Rabu, 16 Maret 2011

hubungan manajemen kelas dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling dengan mutu pembelajaran

Hubungan Antara Penerapan Manajemen Kelas dan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling dengan Mutu Pembelajaran di SMP Negeri se-Kecamatan Medan Barat. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Unimed, 2011.

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: (1) seberapa kuat hubungan antara penerapan manajemen kelas dengan mutu pembelajaran di SMP Negeri se-Kecamatan Medan Barat, (2) seberapa kuat hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan konseling dengan mutu pembelajaran di SMP Negeri se-Kecamatan Medan Barat, (3) seberapa kuat hubungan antara penerapan manajemen kelas dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling secara bersama-sama dengan mutu pembelajaran di SMP Negeri se-Kecamatan Medan Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan ialah data primer dan data skunder yang diperoleh melalui alat pengumpul data angket (kuesioner). Angket dibuat dengan menggunakan skala Likert dengan lima pilihan. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Dari 170 guru yang mengajar di SMP Negeri se-Kecamatan Medan Barat yang menjadi sampel diambil 42 orang guru (25%) dengan cara acak menurut strata dengan dua pertimbangan yaitu: usia guru dan masa bertugas guru. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment, alpha cronbach, dan uji ANOVA. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS.12 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan manajemen kelas dengan mutu pembelajaran. Koefisien korelasi product moment yang diperoleh adalah 0,834 dengan level signifikansi alpha sebesar 0,01 (2) terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan konseling dengan mutu pembelajaran. Koefisien korelasi product moment yang dihasilkan sebesar 0,840 dengan level signifikansi alpha sebesar 0,01 (3) terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan manajemen kelas dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling secara bersama-sama dengan koefisien korelasi sebesar 0,841 terhadap mutu pembelajaran. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y= 49,842 + 2,061X1 + 3,781X2. Uji F menghasilkan angka 103,389 dengan alpha 0,05. Persamaan regresi ini signifikan karena sig yang diperoleh adalah 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa koefisien korelasi antara penerapan manajemen kelas dengan mutu pembelajaran lebih kecil apabila dibandingkan dengan koefisien korelasi antara pelaksanaan layanan bimbingan konseling dengan mutu pembelajaran. Hal ini menjadi indikasi bahwa pelaksanaan layanan bimbingan konseling mempunyai cakupan yang lebih luas jika dibandingkan dengan penerapan manajemen kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasi komentar donk supaya blog ini lebih bagus dan lebih bermanfaat